Friday, April 10, 2020

Tips Memilih Burung Murai Batu Berkualitas


Dalam memilih murai batu banyak yang beranggapan bahwa burung murai yang paling baik adalah burung murai batu yang berasal dari Sumatra, diantaranya berasal dari Aceh Atau Nias dan Medan. Namun dari sekian jenis burung murai di Indonesia mayoritas pecinta burung murai batu lebih menyukai burung murai yang berasal dari Medan karena mempunyai ciri khas yaitu mempunyai ekor yang panjang, dapat dilatih dengan variasai ocehan yang lebih banyak, kualitas suara yang lebih merdu, tebal dan "ngerol" serta memiliki gaya bertarung yang memukau.

Ciri-ciri umum ( morfologis ) yang dimiliki oleh burung murai adalah Ekornya yang panjang, bahkan lebih panjang dari badannya, Warna  dan, kepala, sayap, paruh, dan ekor hitam mengkilap. Bulu dadanya berwarna coklat kemerahan.

Cara Memilih Murai Batu Berkualitas
Karena murai batu yang akan kita pilih adalah bakalan, maka upaya untuk memilih murai batu adalah dengan cara mengidentifikasi bagian-bagian tubuh burung tersebut, diantaranya adalah:

Mata,  Pilih murai batu Bakalan yang memiliki mata sehat, bulat besar dan melotot. dan hindari yang pada matanya terdapat tanda adanya katarak, yaitu adanya selaput berwarna putih pada bola mata.

Kaki, Usahakan cari kaki murai batu yang berwarna hitam, karena burung yang memiliki warna hitam pada kakinya, diyakini punya mental berani. Tapi ingat, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus.

Ekor, Cari murai batu yang memiliki ekor rapat dan tidak terlalu tebal dan melengkung mulai pangkal, ekor seperti ini membuat murai batu memainkan ekornya pada saat ditrek, selain enak dipandang ekor yang ringan juga tidak mempercepat penurunan stamina burung pada saat lomba.

Bulu Dada, pilih bulu dada murai batuyang cenderung lebih cerah (kekuningan) karena kebayakan murai batu memiliki bulu dada berwarna coklat. murai batu bakalan dengan warna bulu dada seperti ini, biasanya cepat berbunyi.

Usia, pada saat mengukur usia murai batu buka mulutnya dan perhatikan rongga mulutnya. Jika masih berwarna putih atau sedikit cerah, maka murai tersebut masih muda, jika sudah berwarna hitam berarti murai batu tsb sudah tua dan semakin pekat warna hitamnya, walau ada juga para penghobi menilai usia murai batu dengan berdasarkan pengamatan pada kaki, hal lain yang perlu diperhatikan pada bagian bulu adalah murai batu bakalan muda memiliki bulu yang masih berbintik cokelat dibagian sayap sebelah luar maupun sayap sebelah dalam.

Mental, pegang lah murai batu bakalan jika dia menjerit kencang dan berusaha mematuk-matuk jari tangan kita biasanya murai batu seperti ini memiliki mental berani.

Bentuk paruh: Hindari memilih murai batu bakalan yang memiliki paruh bengkok, Sebaiknya pilih yang mimiliki paruh bagian bawah harus lurus, berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.

Leher panjang padat berisi. hal ini menandakan murai batu memiliki kemampuan mengeluarkan power suara secara maksimal.